Perasaanku pada "rasa ini"

disinilah aku bisa mengungkapkan perasaanku. tiada yang bisa mengerti aku, cuz aku tak pernah berkata apapun pada siapapun, tentang aku. tentang apa perasaanku, dan semua tentang aku saat ini atau saat kapanpun.!!!

sebenarnya aku menyukai seorang gadis.. tapi saat aku mulai mencintainya dia tak jarang tidak kelihatan di mataku. dan saat itu, aku pun mudah terlupakan untuk mengucapkan perasaanku. kemudian datang lagi cahaya cinta baru menghampiri. begitupun dengan nya. datang meninggalkan cinta, lalu jarang aku melihatnya. begitu selanjutnya... mengapa cinta datang dan pergi begitu saja. sehingga rasa ini pun sering tertinggal. sejenak aku berfikir dia bukan untukku. tapi mudah saja bagi temanku mengatakan kejar dia, namun aku berfikir tetap begitu.

memang ada gadis yang sering terlihat di kasap mata, namun aku tak sepenuhnya mencintainya. karna aku takut dia akan pergi dan aku sakit. itu salah satu alasanku tak berani ungkapkan rasa ini. mungkin dia terlalu sempurna untukku. itu juga yang membuat aku terhidar dari kata-kata cinta. bagiku cinta hanya sekedar perasaan, tidak lebih. yang dapat membahagiakan dan terkadang menyakitkan. aku melihatnya bahagia dengan yang lain, akupun bahagia. namun mengapa aku tak sanggup melihat matanya yang seolah berbinar menatapku...

sebenarnya dugaanku mereka menyayangiku. dan sedikit juga aku berfikir kalo mereka hanya ingin memanfaatkanku. tapi aku hanya optimis dan berbaik sangka, dan sedikit fikir itupun ku abaikan. tak jarang mereka menghampiriku, dan tidak jarang juga mereka hanya inginkan sesuatu dariku. sekarang aku benar-benar bingung. entah harus bagaimana. ?

sekarang aku hanya mengambil jalan tengah. tidak berbuat apa-apa namun tetap menyayangi mereka dan ku undurkan perasaanku, biarlah rasa ini ku pendam selamanya. karna aku takut tidak bisa membuatnya bahagia denganku. dan bukan hanya itu saja diriku diuntukkan. masih ada kerjaan yang lain yang harus aku selesaikan dengan hati, pikiran dan tenaga.

seandainya saja ada keberanian yang timbul dari diriku untuk ungkapkan rasa itu, aku akan ungkapkan untuknya.. bukannya aku takut di tolak, tapi aku takut jika nanti dia bersamaku dia takkan bahagia. dan aku tak bisa melihatnya tercengah di hadapan orang. terbingah dan tercaci.
memang aku sadar aku bukan siapa-siapa, namun aku ingin dia takkan melupakanku hingga hari saat aku takkan menatap wajahnya dan takkan melihat kata-kata darinya lagi... karna saat itu aku telah memasuki ruang sempit di kegelapan malam.